Dasar - Dasar Mikrokontroler
fun-elektro.blogspot.com
Dasar Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah komponen elektronika yang
berupa IC (intergrated circuit) yang bisa berfungsi sebagai komputer tetapi
dalam ukuran minimum. Kata “Mikrokontroler” merupakan serapan dari kata bahasa
inggris “Microcontroller” yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu Micro dan
Controller. Kata micro berarti ukuran yang sangat kecil yaitu sepersatujuta dan
kata Controller berarti pengendali. Mikrokontroler berarti sebuah unit pengendali
dalam ukuran yang sangat kecil.
Mikrokontroler dapat diprogram untuk menjalankan sebuah
rutin perintah tertentu. Didalam mikrokontroler terdapat sebuah unit
penyimpanan data yang digunakan untuk menyimpan program tersebut. Program ini
dibuat oleh manusia dengan urutan dan keperluan tertentu. Agar bisa dimasukkan
ke microkontroler, program yangdibuat oleh manusia harus diubah kedalam file
hexa atau binary. Istilah ini disebut dengan Compile atau kompilasi.
Struktur Mikrokontroler
Sebuah mikrokontroler minimal mempunyai unit pemroses data, unit
penyimpanan dan port input/output (Port I/O). Unit pemroses data disebut juga
dengan CPU, singkatan dari Central Processing Unit adalah otak dari
mikrokontroler yang mengerjakan setiap perintah didalam program. Kecepatan
proses dari CPU pada mikrokontroler ditentukan oleh besarnya clock yang
dinyatakan dengan satuan Hertz (Hz), biasanya dalam orde MegaHertz (MHz).
elprocus.com
MIkrokontroler AVR ATMEGA32
Contoh mikrokontroler AVR ATMEGA32
Unit penyimpanan disebut juga dengan memori, adalah tempat
untuk menyimpan data didalam mikrokontroler. Ada dua jenis momory didalam
mikrokontroler yaitu RAM dan ROM. RAM adalah singkatan dari Random Access
Memory sedangkan ROM adalah singkatan dari Read Only Memory. RAM berfungsi
menyimpan data selama mikrokontroler menyala dan pada proses menjalankan
program. Data didalam RAM akan hilang saat daya mikrokontroler dimatikan.
Sedangkan ROM berfungsi menyimpan data yang lebih bersifat
semi permanen. Data didalam ROM tidak akan hilang jika mikrokontroler dimatikan
namun bisa diganti dengan cara diprogram ulang. Ada dua jenis ROM didalam
mikrokontroler yaitu Flash ROM dan Data ROM. Flash ROM berfungsi menyimpan file
program mikrokontroler dalam bentuk HEX atau BIN sedangkan Data ROM berfungsi
menyimpan data selain program seperti data-data variabel dan konstanta.
Port adalah terminal dari mikrokontroler agar bisa
berhubungan dengan dunia luar. Pada mikrokontroler terdapat dua jenis port
yaitu Port Input dan Port Output. Oleh karena itu port mikrokontroler sering
disebut juga dengan I/O Port. Port input adalah terminal untuk masukan dari
mikrokontroler. Cara kerjanya adalah mikrokontroler mendeteksi kondisi port
input bernilai high (1) atau low(0) kemudian memproses program yang sesuai
dengan kedua kondisi port input tersebut.
Port output adalah terminal untuk keluaran dari
mikrokontroler. Hasil proses mikrokontroler yang hasur terhubung dengan
perangkat atau komponen lain akan dihubungkan melalui port output ini. Cara
kerjanya adalah mikrokontroler mempunyai register yang mewakili port output
lalu menentukan nilai high (1) dan low(0) melalui register tersebut. Misalnya
mikrokontroler akan membuat port output high maka program akan mengeset nilai
register port output menjadi 1 dan begitu juga sebaliknya.
Register pada mikrokontroler adalah sebuah tempat atau
komponen virtual yang disimpan dalam memori. Register-register mikrokontroler
diumpamakan sebagai pembantu prosesor mikrokontroler (CPU) saat bekerja
memproses data yang tersimpan dalam program memori. Register ini bekerja sangat
cepat dan mempunyai alamat lokasi tertentu segai pengenal saat dipanggil.
Pemrograman Mikrokontroler
Agar bisa bekerja, sebuah mikrokontroler harus diprogram
dulu. Tanpa program, mikrokontroler seperti “mati” karena memang tidak bisa
melakukan apa-apa. Saat kita membeli mikrokontroler baru, secara default berada
dalam kondisi kosong alias tanpa program. Kecuali kita membeli mikrokontroler
yang sudah dilabeli “terprogram” atau terisi program seperti mikrokontroler
pada televisi.
Program mikrokontroler dibuat oleh manusia menggunakan
bahasa pemrograman tertentu seperti assembler, bahasa C, basic, pascal dan
lain-lain. Program ini dibuat dengan cara mengetikkan kode-kode program pada
aplikasi teks editor. Kemudian setelah semua kode ditulis dengan benar maka
kode-kode tersebut akan dikompilasi (Compile) oleh sebuah aplikasi compiler
sesuai dengan jenis mikrokontroler. Hasil dari proses kompilasi ini adalah
sebuah file hexadesimal (.HEX) atau file binary (.BIN).
Setelah berupa file HEX atau BIN, maka program siap untuk
didownload ke mikrokontroler. Proses ini disebut dengan flashing atau
downloading. Untuk melakukan proses ini kita memerlukan sebuah sistem flasher
atau downloader mikrokontroler. Sebuah downloader umumnya terdiri dari software
dan hardware.
Software downloader bisa merupakan aplikasi yang ada pada
komputer atau sebuah program yang ditanamkan pada mikrokontroler lain.
Sedangkan hardware downloader bisa memanfaatkan port komputer dengan atau tanpa
bantuan hardware lain atau bisa juga berupa mikrokontroler lain yang sudah
diisi dengan software downloader.
Jenis-jenis Mikrokontroler
Ada banyak sekali jenis mikrokontroler yang umum dipakai.
Jenis-jenis mikrokontroler bisa dikelompokkan berdasarkan pabrik, generasi,
instruksi set, memori dan arsitekturnya. Contoh mikrokontroler yang umum
dipakai saat ini adalah AVR dan MCS51 dari perusahaan ATMEL. Sedangkan
arsitektur mikrokontroler yang sedang mengalami perkembangan pesat adalah ARM
yang digunakan pada perangkat android.
Berdasarkan instruksi setnya, mikrokontroler dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
CISC, adalah singkatan dari Complex Instruction Set Computer
yaitu mikrokontroler dengan instruksi set lengkap. Keluarga mikrokontroler
MCS51 dari ATMEL termasuk jenis ini.
RISC, adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer
yaitu mikrokontroler yang memiliki instruksi set terbatas. Keluarga
mikrokontroler AVR dari ATMEL termasuk jenis ini.
Fungsi Mikrokontroler
Mikrokontroler sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Contoh
nyata dari aplikasi mikrokontroler adalah sistem remote control pada pesawat
televisi, audio dan AC. Selain itu mikrokontroler juga banyak digunakan pada
duniaindustri seperti pada mesin-mesin produksi dan instrumentasi.
Kini fungsi mikrokontroler semakin meluas dan hampir
menjangkau setiap aspek kehidupan masyarakat. Mikrokontroler sudah bisa dipakai
untuk membantu promosi dengan adanya running text display. Mikrokontroler juga
berfungsi pada bank dan kantor layanan publik dengan aplikasi pada sistem nomor
antrian. Dan masih banyak lagi fungsi dan aplikasi mikrokontroler lainnya.
Sumber : nulis-ilmu.com
0 Response to "Dasar - Dasar Mikrokontroler"
Post a Comment
Sedulurku dapat berkomentar dengan baik di sini